Berita/Artikel

PENGUATAN KELUARGA UNTUK KELUARGA BERDAYA DALAM MENCEGAH RADIKALISME

PENGUATAN KELUARGA UNTUK KELUARGA BERDAYA DALAM MENCEGAH RADIKALISME
(Zoom Meet OSIS dengan Badan Kesbangpol Prov. Jawa Tengah)

Di tulis Oleh : Rina Mutiara (Ketua OSIS SMA N 1 Margasari)

 

Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo menilai permainan atau dolanan tradisional bisa membantu siswa sekolah tak berpaham radikal. Dari kegiatan itu, siswa akan mampu mengambil nilai keterbukaan satu sama lain, kepemimpinan, kerja sama , dan nilai penting lainnya.

Paling bagus sebenarnya dengan seni dan budaya. Pelajar bisa menari, main ketoprak, wayang, dolanan. Itu mengakrabkan, berhubungan, terbuka, ada teamwork, leadership. Gobak sodor, ada leadership, kata Pak Ganjar, saat kegiatan Pemasyarakatan dan Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila, dalam rangka puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Provinsi Jawa Tengah ke-49 tahun 2021, secara daring dan luring, Rabu .

Pada kegiatan yang bertemakan, Penguatan Keluarga untuk Keluarga Berdaya dalam Mencegah Radikalisme oleh Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Pak Ganjar menekankan pentingnya siswa aktif pada kegiatan seni dan budaya.
Selain itu, Pak Ganjar menekankan pentingnya rasa kemanusiaan terhadap sesama. Misalnya, membantu siswa lainnya yang tengah membutuhkan. Seperti halnya, ikut membantu saat ada teman yang kesulitan, membantu tetangga yang kesusahan, atau bersikap bijak saat menggunakan media sosial.
Di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, atau sejenisnya, biasanya bermunculan ujaran yang melenceng. Dia berharap, siswa bisa selektif dan bijak dalam menanggapi.

 

Pak Ganjar menekankan pentingnya siswa aktif pada kegiatan seni dan budaya.Selain itu pula, pentingnya rasa kemanusiaan terhadap sesama. Misalnya, membantu siswa lainnya yang tengah membutuhkan. Kalau di medsos ada yang serem, kita beri contoh yang baik. Paham radikal semacam itu, lanjutnya, biasanya bersliweran di media sosial. Dengan kecenderungan, biasanya dilakukan oleh kelompok tertentu atau sekelompok kecil yang merasa paling benar sendiri. Sedangkan pihak lain adalah salah. Bahkan, bila ada bendera yang harus dikibarkan, siswa menjawab paling utama bendera Merah Putih yang harus dikibarkan.

Waspada Provokasi

Pak Ganjar menuturkan upaya menangkal radikalisme di antaranya dengan langkah preventif. Yaitu menanamkan jiwa nasionalisme, berpikiran terbuka dan toleran, waspada terhadap provokasi dan hasutan, berjejaring dalam komunitas positif dan perdamaian, dan menjalankan aktivitas keagamaan dengan toleran.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Ibu Atikoh Ganjar Pranowo mengajak orang tua untuk lebih memperhatikan lingkungan anaknya. Bahkan, ikut juga mendampingi anak saat mengoperasikan gawai.Orang tua juga mendampingi saat anak memainkan gadget juga. Karena kita tidak tahu, anak kita browsing apa sejak pakai gadget. Supaya, anak-anak bisa memilih yang positif, kata Bu Atikoh.
Menurutnya, keluarga memiliki peran yang sangat besar dan efektif guna mencegah paham radikalisme ini berkembang di kalangan anak-anak muda.

Upaya menangkal radikalisme juga secara kuratif, yakni memberikan pemahaman tentang bahaya dan dampak radikalisme, memberikan pemahaman tentang ajaran agama yang benar, serta menguatkan nilai-nilai nasionalisme, toleransi dan perdamaian.

2 thoughts on “PENGUATAN KELUARGA UNTUK KELUARGA BERDAYA DALAM MENCEGAH RADIKALISME

Tinggalkan Balasan ke Fasi M Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *