Berita/Artikel

Mengoptimalkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas : Keterbatasan Waktu dan Strategi Pembelajaran Efektif

Diawal pandemi pemerintah memutuskan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah menerapkan sistem pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ), hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Setelah hampir dua tahun pandemi, pemerintah mulai menerapkan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam skala terbatas, tentunya dengan mengedepankan kesehatan dan keselamatan peserta didik dan warga satuan pendidikan, yaitu dengan cara memakai masker, pengecekan suhu saat memasuki gerbang sekolah, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, jaga jarak serta tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman.

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dilakukan untuk menghindari gejala Learning Loss ( berkurangnya jam belajar dan semangat belajar) bagi para peserta didik, karena peserta didik sudah jenuh dengan pembelajaran jarak jauh, hal ini berdampak siswa menjadi kehilangan semangat belajar, dan tanggung jawab tugas sekolah yang tidak terpenuhi.

Dalam mengoptimalkan waktu saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sangat terbatas ini, kita sebagai pengajar harus cerdik, kreatif  dalam menggunakan stategi pembelajaran, agar pembelajaran bisa berjalan dengan lancar, efektif dan lebih optimal dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan.

Menurut Surat Keputusan Bersama Empat Menteri, Kondisi kelas pada saat pembelajaran maksimal berisi 18 siswa perkelas atau maksimal 50 persen siswa. Hal itu menjadi tantangan bagi para guru untuk menggunakan strategi pembelajaran seperti apa, baik bagi siswa yang ada di dalam kelas maupun bagi siswa yang sedang berada di rumah (PJJ). Untuk mengoptimalkan waktu yang terbatas ini, saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di kelas kita juga sekaligus dapat  menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Yaitu dengan cara memanfaatkan proyektor yang ada di setiap ruang kelas dengan dihubungkan ke laptop yang kita bawa untuk melakukan pembelajaran.  Kemudian kita melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Daring menggunakan Microsoft Teams dengan setengah siswa yang ada di rumah, kemudian kita tayangkan ke proyektor, jadi siswa yang ada di dalam kelas bisa menyimak, memperhatikan dan mendengarkan langsung dari guru mapel dan dari apa yang ditayangkan proyektor. Seperti kata pepatah sekali mendayung dua pulau terlampaui, jadi saat kita melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kita juga sekaligus melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dengan demikian kita bisa memanfaatkan waktu yang terbatas ini dengan maksimal dan optimal.

Selain itu, dengan menerapkan pembelajaran tersebut dapat menambah kreatifitas guru dan siswa dalam pengembangan Information Technology (IT) dalam kegiatan belajar mengajar dan juga dapat  menjembatani antara siswa yang berada di dalam kelas dan siswa yang belajar di rumah agar dapat saling berinteraksi, saling menyapa walau hanya melalui media vidio call dalam teams saat daring, sehingga bisa mengenal satu sama lain. Akan tetapi ada beberapa kelemahan dalam strategi pembelajaran ini, salah satunya bisa jadi ada siswa yang tidak aktif saat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), tidak bisa terpantau dengan jelas oleh guru karena banyak siswa yang tidak on camera.

Tentunya jika kita ingin menerapkan strategi pembelajaran seperti diatas, ada beberapa hal yang perlu di kuasai oleh guru, seperti penguasaan teknologi bagaimana menggunakan proyektor dan menghubungkannya ke laptop. Selain itu guru juga harus bisa multitasking, karena menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekaligus Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam satu waktu.

Dengan dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dan menerapkan strategi pembelajaran seperti yang sudah dijabarkan diatas diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dalam kegiatan belajar mengajar pada masa pandemi ini. Dan dapat meningkatkan semangat belajar dari para peserta didik, sehingga pembelajaran bisa berlangsung tanpa kendala apapun. Semoga pandemi ini segera berahir supaya kegiatan Belajar mengajar bisa kembali normal seperti pada saat sebelum pandemi

– Ahmad Subehan, S.Pd. –

7 thoughts on “Mengoptimalkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas : Keterbatasan Waktu dan Strategi Pembelajaran Efektif

  1. sepakàt dg pemikiran bpk Ahmad Subehan…guru hrs multitasking, selalu dpt mengikuti perkembagan teknologi,sehingga dapat menyuguhkan pembelajaran yang sesuai dg kebutuhan siswa sesuai zamannya

  2. I have read your article carefully and I agree with you very much. This has provided a great help for my thesis writing, and I will seriously improve it. However, I don’t know much about a certain place. Can you help me?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *