Sudah genap satu tahun Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terlaksana. Tentunya saya sebagai siswa yang paling terkena dampaknya. Apalagi saat ini saya sudah duduk di kelas dua belas. Banyak kendala yang saya rasakan. Mulai dari sulitnya sinyal, tidak punya kuota, tugas yang menumpuk, dan yang menurut saya paling parah adalah saya tidak mengerti pelajaran yang telah disampaikan oleh guru.
Di awal masa PJJ, saya sempat merasa down karena kendala-kendala tersebut. Saya makin tidak bersemangat mengikuti pelajaran dan tugas pun saya kerjakan asal-asalan. Alhasil karena hal itu peringkat saya pun turun.
Pada saat memasuki semester enam—semester terakhir di SMA, pernah sekali saya mendapat teguran dari salah satu guru mapel. Beliau menayakan kenapa nilai-nilai saya bisa turun. Beliau juga memberikan saya nasihat bahwa bagaimanapun bentuk pembelajarannya, kita harus selalu semangat. Hal itulah yang membuat saya sadar dan termotivasi untuk belajar lebih giat lagi. Apalagi ini adalah masa-masa akhir saya di SMA. Saya akan melakukan yang terbaik.
Menurut saya, pola Pembelajaran Jarak Jauh di SMA N 1 Margasari sudah bagus. Ada jadwal yang jelas dan guru pun menjelaskan materi secara langsung lewat Microsoft Teams—walaupun dengan waktu yang terbatas. Tinggal kita, siswa-siswi SMA N 1 Margasari yang berusaha lebih keras mengikuti PJJ ini dengan serius.
Untuk adik-adik kelas 10 dan 11, tetap semangat ya!
Adinta Shafa Salsabilla
Siswa Berprestasi Lulus Seleksi SPAN-PTKIN 2021
PJJ sebuah revolusi digital yang mau tidak mau akan dilalui semua generasi. Semangat
I like this web blog very much, Its a real nice berth to read and obtain information.Raise blog range
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article. https://accounts.binance.com/tr/register?ref=W0BCQMF1